Bahasa Indonesia atau Inggris Ya???
Masyarakat yang mengenal bidang teknologi tentu tak asing lagi dengan kata download atau upload pada situs-situs internet. Terlebih, dengan maraknya situs jejaring sosial saat ini yang secara tidak langsung berdampak pada berkembangnya penggunaan bahasa serapan.
Selain itu, pada teknologi komunikasi juga tidak asing lagi dengan kata SMS (short message system), missed call, e-mail dan sim card. Pada kenyataannya, bahasa serapan telah muncul jauh sebelum teknologi berkembang pesat. Contohnya penggunaan kata sampo, aktif, sistem dan sukses.
Bahasa Inggris diserap sedemikian rupa dengan bentukan yang lebih sederhana hingga sangat mudah diucapkan dan digunakan masyarakat. Fakta ini secara kasatmata memang terlihat memberi kemudahan masyarakat dalam proses komunikasi.
Namun, secara tidak langsung penyerapan bahasa Inggris secara utuh dan terus-menerus akan mengikis kosakata bahasa Indonesia yang sudah jarang digunakan. Bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan dalam teknologi sangat sering memunculkan istilah-istilah baru.
Jika masyarakat menerima begitu saja, maka kosakata bahasa Indonesia yang sebenarnya mampu mengungkapkan makna istilah tersebut akan dibuang begitu saja dan akan hilang dengan sendirinya.
Bahasa serapan dari bahasa Inggris, seharusnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia asli, bukan bahasa Inggris yang diubah penulisannya. Masyarakat sering menggunakan kosakata bahasa Inggris dalam kata yang sama hanya pengucapannya yang diubah agar lebih mudah diucapkan seperti pada kata sukses.
Dalam hal ini, seharusnya masyarakat menerjemahkan kata itu dalam kosakata bahasa Indonesia agar benar-benar memiliki karakteristik yang khas. Ini juga sebagai bukti bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa asli, bukan bahasa campuran yang asal digunakan.
Jika dipikir secara rasional, tentu masyarakat Indonesia akan lebih mudah mengucapkan kata bahasa Indonesia asli, bukan malah bangga menggunakan bahasa Inggris yang sedikit diubah.
Masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia asli sudah selayaknya mengembangkan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari, maupun dalam perannya sebagai bahasa internasional.
Guna mencapai tujuan itu, bahasa Indonesia sebaiknya digunakan untuk mengungkapkan konsep baru yang dibawa bahasa Inggris, bukan malah menyerap bahasa Inggris secara terus-menerus.
Bahasa Inggris yang terus tertanam dalam kosakata bahasa Indonesia akan membuat bahasa Indonesia seperti campuran bahasa yang tidak memiliki karakter.
Dalam mewujudkan bahasa Indonesia yang benar-benar rasa Indonesia, masyarakat telah memiliki pilihan masing-masing. Contohnya, saat ini muncul kata ’mengunduh’ untuk pengganti kata ’men-download’ atau kata ’mengunggah’ untuk pengganti ’meng-upload’.
Hal ini bisa menjadi salah satu contoh yang patut ditiru dalam penggunaan istilah bahasa Indonesia yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris.
Namun, kembali pada masyarakat sendiri sebagai penutur yang bebas berbahasa. Apakah mereka akan bersikap kritis terhadap persoalan bahasa serapan atau mengikuti arus penyerapan secara utuh dan terus-menerus.
http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=84657# |